Bayangkan bila kita terjebak kemacetan hingga berhari hari, bisa stres berat nih. Melihat kemacetan dan kesemrautan jalan di Jakarta saja sudah stress apalagi bayangkan macet di jalan hingga 1 minggu lebih. Mungkin bisa jadi ini merupakan kemacetan lalu lintas paling parah di dunia yang pernah ada. Bayangkan saja deretan antrian kendaraan yang terjebak macet panjangnya hingga sejauh 100 km lebih, wah, bisa stress berat kalau alaminya.
Kemacetan terparah, 9 hari di jalan antrian hingga 100 Km lebih
Inilah yang terjadi di jalan tol akses masuk dan keluar dari dan ke kota Beijing Cina, jalan tol yang arahnya menuju ke Tibet itu mulai terasa sangat padat mulai tanggal 14 Agustus silam. Dimana deretan-deretan truk mulai antri panjang, ditambah salah satu pemicu kemacetan lain karena adanya perawatan rutin jalan raya.
Seperti dikutip ruanghati.com dari Harian Cina Global Times menyebutkan bahwa kemacetan yang parah adalah di fase antara Ibu Kota Beijing dengan kota Jining. Karena saking parahnya ada fenomena lain yang timbul yaitu munculnya pedagang asongan yang menjajakan makanan pada supir dan mereka-mereka yang terjebak macet. Gambarannya sama dengan saat macet saat mudik lebaran kali yah. Parah banget dah.
Macet terparah, antrian hingga 100 km berlangsung sampai 9 hari
Yang susah dibayangkan kala para supir dan penumpang kendaraan yang terjebak kemacetan ingin buang air, wah jadi tidak terbayang gimana lakukannya. Apalagi bila seorang wanita sangat merepotkan sekali bukan untuk melakukannya. Sepertinya kalau tidak mulai diatasi dengan baik, tidak mustahil kemacetan separah ini bisa terjadi di Jakarta, bukankah begitu sobat ruanghati.com?
Tidak terhitung banyaknya kerugian dari sebuah kemacetan parah seperti ini, berapa banyak kiriman kargo yang terlambat, keperluan orang yang batal, atau barang kiriman yang busuk serta rusak karena terlalu lama di jalan. Padahal kondisi jalan Tol di Cina sudah sangat bagus, jauh lebih bagus dari di tanah air tapi masih bisa kena macet seperti ini.
Macet total, jadi momok masyarakat di kota-kota besar
