Perdana Menteri Ismail Haniyah berbuka puasa bersama dengan sebuah keluarga di Jalur Gaza pada Jumat 20 Agustus 2010.
Keluarga yang terdiri dari delapan orang anggota itu tinggal di sebuah ruangan berukuran kurang dari 20 m2, tanpa ventilasi atau jendela. Keenam anak setiap harinya tidur di lantai bersama kedua orangtua mereka.
Setelah berbuka bersama dengan hidangan ala kadarnya yang disediakan keluarga itu, Haniyah memerintahkan para pembantunya memberikan bantuan makanan untuk tuan rumah, berikut sebuah kipas angin dan keperluan anak yang masih kecil.
Para pejabat mengatakan, kepala keluarga tersebut direkrut untuk sebuah posisi dalam kementerian pemerintahan Gaza