ini hanya beberapa kapal kapal yang pernah dibajak oleh perompak somalia, masih banyak lagi kapal2 dari negara lain yg dibajak khususnya kapal barang&tanker
Spoiler for Ukraina:
Quote:
kapal kargo milik Ukraina, Fina, berawak 21 orang, bermuatan sekitar 30 buah tank Rusia tipe T.72 beserta amunisinya, menuju Kenya, 25 September 2008 yang lalu. |
Spoiler for Yunani:
Quote:
Supertanker minyak Yunani minyak Irene dibajak di Oman. Kapal 333m (1.093 kaki) sedang dalam perjalanan dari Teluk ke Teluk Meksiko ketika diserang. |
Spoiler for Singapura:
Quote:
Gerombolan perompak asal Somalia membajak sebuah kapal tanker berbendera Singapura dan menyandera 17 awak. Pembajakan itu berlangsung di lepas pantai Kenya, Minggu, 24 Oktober 2010. |
Spoiler for Korsel:
Quote:
Kapal Samho Jewelery berbendera Korea Selatan yang berbobot mati -11.500 ton sedang berlayar dari Uni Emirat Arab menuju ke Sri Lanka dibajak. Dua puluh awak kapal termasuk delapan pelaut dari Korea Selatan dua orang Indonesia sementara 11 lainnya berasal dari Myanmar. |
Spoiler for Malaysia:
Quote:
kapal barang Malaysia (MV Albedo) dan 23 orang awaknya 300 mil di lepas pantai Somalia. MV Albedo dibajak pada dinihari 26 November ketika kapal itu menuju pelabuhan Mombasa, Kenya, dari Jebel Ali di Uni Emirat Arab. |
Spoiler for Arab:
Quote:
Kapal tanker raksasa milik Arab Saudi, Sirius Star, berbobot mati 318.000 ton (3 kali lebih besar dari kapal induk), yang dibajak oleh perompak Somalia. |
Spoiler for AS:
Quote:
kapal kargo Amerika Serikat (AS), Maersk Alabama (Maersk Line) dan menyandera kaptennya, Richaerd Phillips. Ini adalah pertama kalinya kapal AS di bajak di Afrika dalam 2 abad terakhir. Kejadian ini memaksa AS mengirimkan kapal perusak USS Bainbridge ke perairan Somalia. Bagi AS pembajakan itu merupakan tamparan tersendiri yang menempatkan 5-10 kapal patroli di perairan Somalia bersama dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), 5 kapal patroli dan Uni Eropa (UE) yang mengirimkan 3 kapal jelajah. |
Spoiler for Indonesia:
Quote:
Kapal MV Sinar Kudus Indonesia, Kisah pembajakan MV Sinar Kudus hampir sebulan berlalu, tetapi belum ada tanda-tanda tindakan apapun yang dilakukan Pemerintah RI. Satu-satunya perkembangan adalah naiknya jumlah tuntutan pembajak dari semula US$ 2 juta menjadi US$ 3.5 juta (Rp 31 milyar). Publik mulai tidak sabar dan tuntutan agar Pemerintah RI mengambil langkah militer mulai terdengar. Rakyat mulai menggugat kenapa sekian banyak pasukan elit milik TNI yang kerap mempertontonkan keterampilannya di acara-acara seremonial justru tidak tampil ke depan dalam krisis pembajakan ini. Ada dua cara untuk membebaskan kapal yang dibajak: membayar tebusan atau opsi militer. Aksi militer memang jauh lebih bergengsi, laku dijual sebagai berita, dan bisa mendongkrak kebanggaan nasional (dengan catatan jika operasinya berhasil). Tapi tahukah Anda bahwa negara dengan militer kuat seperti Jerman sekalipun memilih untuk membayar tebusan uang ketimbang operasi militer? Aksi militer memiliki tingkat kesulitan jauh lebih tinggi. Pertama, kapal yang dibajak biasanya langsung ditarik ke perairan Somalia. Menyerang masuk ke teritorial Malaysia saja TNI takut, apalagi masuk ke wilayah Somalia. Dan harus diketahui bahwa garis pantai Somalia sangat panjang (3300 kilometer) sehingga menjadi tantangan berat mencari dimana lokasi kapal MV Sinar Kudus. Kedua, masalah pengangkutan pasukan khusus dan logistiknya ke lokasi pembajakan. Jika pembajaknya hanya 5 orang yang bisa ditangani oleh 10-15 anggota pasukan elot TNI, masalahnya tidak terlalu ruwet. Yang menjadi soal adalah banyaknya pembajak yang naik ke atas kapal MV Sinar Kudus (30-50 orang bersenjata lengkap) sehingga bisa jadi diperlukan pengerahan ratusan anggota pasukan elit TNI. Kalau sudah begini skenarionya, mari kita lihat apa yang pernah dilakukan oleh Jerman ketika mencoba membebaskan (dan gagal!) kapal Hansa Stavanger yang dibajak di perairan Somalia pada pertengahan 2009 seperti dilaporkan oleh koran Der Spiegel. Kapal Hansa Stavanger milik Jerman dibajak oleh 30 orang pembajak Somalia bersenjata lengkap pada 4 April 2009. Tiga minggu setelah dibajak, Pemerintah Jerman memutuskan untuk tidak memenuhi tuntutan pembajak dan memilih opsi militer. Kanselir Jerman Angela Merkel mengeluarkan perintah untuk mengirim pasukan khusus GSG-9 (Grenzschutzgruppe 9) yang reputasinya dikenal seantero dunia untuk merebut kapal Hansa Stavanger. |
20 ABK SINAR KUDUS TELAH DIBEBASKAN DALAM KEADAAN SELAMAT
Spoiler for PELAKU:
Quote:
ini gan SOMALIA PIRATES SEDANG BERAKSI |
Aaaaaaaaaaaaagggghhhh......................