Boediono dan koleganya dari mancanegara itu bertukar pendapat mengenai beberapa isu faktual yang relevan serta menyangkut hubungan kedua negara. Volker sempat menanyakan tentang resep Indonesia bisa selamat dari krisis ekonomi global tahun 2008 lalu.
"Pak Volker menanyakan dengan sangat detil apa saja resep-resep Indonesia sehingga bisa melewati krisis secara lebih baik dibanding negara lain, termasuk, menurut beliau, Jerman," kata Juru Bicara Wapres, Yopie Hidayat, di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (25/8/2010).
Menjawab hal itu, lanjut Yopie, Wapres menjelaskan, Indonesia memiliki beberapa faktor yang menguntungkan sehingga terhindar dari krisis. Faktor-faktor tersebut adalah sumber daya alam yang melimpah serta pasar domestik yang besar.
"Tapi yang tidak kalah penting adalah Bapak Wakil Presiden menjelaskan faktor yang membuat Indonesia bisa survive adalah kebijakan ekonomi yang konservatif, terutama penanganan fiskal yang konservatif," terang Yopie.
Menurutnya, Boediono juga menyebutkan, Indonesia juga cukup berhati-hati dalam mengelola perekonomian makro berikut lembaga-lembaga keuangannya. Selama ini, Indonesia juga diuntungkan dengan tidak banyak tereksposnya produk-produk financial yang sophisticated. Karena itu, ketika ada goncangan di luar negeri, Indonesia tidak terpengaruh sama sekali.
"Bapak Volker tadi menjelaskan bahwa Jerman mempunyai resep yang sama. Tapi beliau mengangkat persoalan global, yaitu ketidaksamaan pandangan anggota-anggota G-20 mengenai hal ini. AS punya pandangan sendiri, China juga, sementara Kanselir Jerman sudah menyuarakan untuk membuat kesamaan," kata Yopie.
"Pak Volker tadi sepakat dan akan menyampaikan kepada Kanselir Jerman untuk supaya lebih kerja keras lagi di dalam pertemuan-pertemuan G-20 untuk mencari solusi mengenai masalah keuangan global," tutupnya.